Jakarta (parlemenbanten.com) Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia akan menyelenggarakan pelantikan Kepala Daerah (KDH) dan Wakil Kepala Daerah (WKDH) Serentak tahun 2025.
Hal ini tertuang dalam radiogram Menteri Dalam Negeri yang ditujukan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih, Bupati dan Wakil Bupati Terpilih, Walikota dan Wakil Walikota Terpilih, Ketua DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota bernomor : 100.2.1.3/698/SJ Tanggal 13 Februari 2025 yang ditandatangani Sekjen Kemendagri Komjen.Pol.Drs.Tomsi Tohir,M.Si.
Dalam radiogram tersebut disampaikan bahwa pelantikan dilaksanakan secara serentak pada Hari Kamis Tanggal 20 Februari 2025 bertempat di Istana Kepresidenan Jakarta oleh Presiden Republik Indonesia. Jam pelantikan akan diinformasikan lebih lanjut saat pengambilan undangan.
Berkenaan dengan pelantikan serentak tersebut maka KDH dan WKDH untuk hadir pada pelantikan tersebut. Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih hadir bersama Ketua DPRD Provinsi. Bupati dan Wakil Bupati Terpilih /Walikota dan Wakil Walikota Terpilih hadir bersama Ketua DPRD Kabupaten/Kota.
KDH dan WKDH terpilih hadir didampingu suami/istri. Bagi Ketua DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota,Suami KDH dan WKDH terpilih menggunakan PSL dan Peci Nasional sedangkan bagi istri KDH dan WKDH terpilih menggunakan kebaya nasional.
KDH dan WKDH terpilih diwajibkan melakukan reegistrasi kehadiran dan pemeriksaaan kesehatan pada hari Minggu dan Senin Tanggal 16 dan 17 Februari 2025 pukul 08.00 -15.00 WIB dalam 3 (tiga) sesi bertempat di Plaza Gedung C dan Gedung F Lantai 3 Kemendagri.
- Sesi 1 : Pukul 08.00-10.00 WIB
- Sesi 2 : Pukul 10.00-12.00 WIB
- Sesi 3 : Pukul 13.00-15.00 WIB
KDH dan WKDH terpilih melaksanakan gladi kotor pada hari Selasa tanggal 18 Februari 202 pukul 07.00 WIB sampai dengan selesai menggunakan pakaian olahraga dan gladi brsih pada hari Rabu Tanggal 19 Februari 2025 pukul 07.00 WIB sampai dengan selesai menggunkan pakaian dinas upacara besar bertempat di Istana Kepresidenan Jakarta.
Khusus KDH dan WKDH Se Provinsi Aceh hadir pada tanggal 20 Februari sebagai undangan menggunakan pakaian PDUB.
Tanda pangkat dan undangan KDH dan WKDH terpili diambil pada saat regustrasi dan pemeriksaan kesehatan. Khusus tanda pangkat untuk KDH dan WKDH disiapkan oleh Kemendagri.
Jadwal registrasi,check kesehatan, pengambilan undangan dan tanda pangkat dalam rangka pelanikan serentak Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Tahun 2025 adalah sebagai berikut :
- Hari Ke-1 ,Minggu 16 Februari 2025 ,Sesi 1 pukul 08.00-10.00 WIB meliputi Daerah Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Riau, Provinsi Jambi, dan Provinsi Sumatera Selatan.
- Hari Ke-1 ,Minggu 16 Februari 2025 ,Sesi 1 pukul 10.00-12.00 WIB meliputi Daerah Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Bengkulu,Provinsi Lampung,Provinsi Bangka Belitung,Provinsi Kepulauan Riau,Provinsi DKI Jakarta,Provinsi Jawa Barat, dan Provinsi Banten.
- Hari Ke-1 ,Minggu 16 Februari 2025 ,Sesi 1 pukul 13.00-15.00 WIB meliputi Daerah Provinsi Banten, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi DI Yogyakarta,dan Provinsi Jawa Timur,
- Hari Ke-2 ,Minggu 17 Februari 2025 ,Sesi 1 pukul 08.00-10.00 WIB meliputi Daerah Provinsi Jawa Timur,Provinsi Bali,Provinsi Nusa Tenggara Barat,Provinsi Nusa Tenggara Timur, Provinsi Kalimantan Barat,Provinsi Kalimantan Tengah, dan Provinsi Kalimantan Selatan.
- Hari Ke-2 ,Minggu 17 Februari 2025 ,Sesi 1 pukul 10.00-12.00 WIB meliputi Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Provinsi Kalimantan Timur,Provinsi Kalimantan Utara, Provinsi Gorontalo, Provinsi Sulawesi Barat, Provinsi Sulawesi Utara, Provinsi Sulawesi Tengah, Provinsi Sulawesi Selatan.
- Hari Ke-2 ,Minggu 17 Februari 2025 ,Sesi 1 pukul 13.00-15.00 WIB meliputi Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara, Provinsi Maluku, Provinsi Maluku Utara, Provinsi Papua, Provnsi Papua Barat, Provinsi Papua Selatan, Provinsi Papua Tengah, Provinsi Papua Pegunungan, dan Provinsi Papua Barat Daya.
Dari 481 Kepala Daerah dan Wakil Daerah di 37 Provinsi tersebut terdapat 34 Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih yakni :
- Muhammad Bobby Afif Nasution dan Surya ( Sumatera Utara)
- Mahyeldi dan Vasko Ruseimy ( Sumatera Barat)
- Abdul Wahid dan SF.Hariyanto (Riau)
- Al Haris dan Abdullah Sani (Jambi)
- Herman Deru dan Cik Ujang ( Sumatera Selatan)
- Helmi Hasan dan Mian (Bengkulu)
- Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela (Lampung)
- Algafry Rahman dan Efrianda (Bangka Belitung)
- Ansar Ahmad dan Nyanyang Haris Pratamura (Kepulauan Riau)
- Pramono Anung Wibowo dan Rano Karno (DKI Jakarta)
- Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan (Jawa Barat)
- Andra Soni dan R.Achmad Dimyati Natakusumah (Banten)
- Ahmad Luthfi dan Taj Yasin (Jawa Tengah)
- Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak (Jawa Timur)
- Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta (Bali)
- Lalu Muhammad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri (NTB)
- Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma (NTT)
- Ria Norsan dan Krisantus Kurniawan (Kalbar)
- Agustiar Sabran dan Edy Pratowo (Kalteng)
- Muhidin dan Hasnuryadi Sulaiman (Kalsel)
- Rudy Mas’ud dan Seno Aji (Kaltim)
- Zainal A.Paliwang dan Ingkong Ala (Kaltara)
- Gusnar Ismah dan Idah Syahidah Habibie (Gorontalo)
- Suhardi Duka dan Salim S.Mengga (Sulbar)
- Yulius Selvanus dan Johannes Victor Malangkay (Sulut)
- Anwar dan Reny A.Lamadjido (Sulteng)
- Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi (Sulsel)
- Andi Sumangerukka dan Hugua (Sultara)
- Hendrik Lewerissa dan Abdullah Vanath (Maluku)
- Sherly Tjoanda dan Sarbin Sehe (Malut)
- Dominggus Mandacan dan Muhamad Lakotani (Papua Barat)
- Apolo Safando dan Paskalis Imadawa (Papua Selatan)
- Meki Nawawipa dan Deinas Geley (Papua Tengah)
- Elisa Kambu da Ahmad Nausraus (Papua Barat Daya)
Selain 34 Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih diatas,selebihnya adalah Pasangan Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota. (sisgin)