Tangerang Selatan (parlemenbanten.com) – Suasana hangat penuh keakraban menyelimuti acara Halal Bihalal & Santunan Anak Yatim yang digelar secara gabungan oleh Pendekar08, UMKM TB, dan BPPKB yang dipimpin oleh Ketua Yoska pada Hari Sabtu,19 April 2024 di Kota Tangerang Selatan.
Acara ini turut dihadiri oleh Ketua Umum , Ibu Ancilla Yanny Irmella, dan mendapat dukungan penuh dari Penasehat , Bapak Qodari, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Staf Kepresidenan RI.
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari berbagai sektor, di antaranya:
Ibu Ancilla Yanny Irmella, Ketua Umum
Bapak Qodari, Penasehat dan Wakil Ketua Staf Kepresidenan RI
Bapak Andra Soni, Gubernur Banten
Bapak Benyamin Davnie, Wali Kota Tangerang Selatan
Bapak Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua DPR RI
Bapak Yudi, Anggota DPRD Provinsi Banten Dapil Tangsel
Raffi Ahmad, sebagai Utusan Khusus Generasi Muda dan Pekerja Seni
Kehadiran tokoh-tokoh besar dalam acara ini menegaskan pentingnya kolaborasi dalam membangun masyarakat yang kuat dan inklusif. Raffi Ahmad, sebagai perwakilan generasi muda, menyampaikan komitmennya untuk terus mendorong partisipasi kreatif anak muda dalam pembangunan bangsa.
Dalam sambutannya, Ibu Ancilla Yanny Irmella menekankan pentingnya kolaborasi dan empati sosial dalam membangun masyarakat yang kuat, inklusif, dan saling mendukung. Acara ini menjadi wadah tidak hanya untuk menjalin tali silaturahmi pasca-Ramadan, tetapi juga sebagai momentum untuk memperkuat sinergi antara elemen masyarakat, tokoh pemerintahan, pelaku UMKM, serta generasi muda.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menguatkan nilai-nilai kebersamaan, kepedulian sosial, dan kolaborasi lintas sektor. Santunan anak yatim yang kami berikan adalah wujud nyata dari rasa kasih dan tanggung jawab sosial yang kami junjung tinggi,” ujar beliau.
Rangkaian acara ditutup dengan penyerahan santunan kepada anak-anak yatim, sesi ramah tamah, serta pertunjukan seni budaya yang menambah khidmat dan hangatnya suasana.
Acara ini menjadi bukti nyata bahwa kebersamaan dan kolaborasi antar masyarakat sipil, pelaku usaha, serta tokoh nasional dapat menjadi pendorong kuat untuk pembangunan sosial yang lebih inklusif dan berkelanjutan. (sistim)