Jakarta (parlemenbanten.com) – Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengungkapkan dugaannya terkait keputusan Maruarar Sirait alias Ara untuk meninggalkan PDIP. Ganjar menduga bahwa Ara mengambil langkah tersebut karena ingin mendukung pasangan capres-cawapres yang didukung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Saat debat, Ganjar mencatat adanya kehadiran anak Ara di antara pendukung calon presiden lain, mengenakan atribut yang menunjukkan dukungan.
Meski Ara telah menyatakan dukungannya pada Jokowi, Ganjar menegaskan bahwa ia tidak melihat keputusan tersebut sebagai upaya Ara untuk merugikan suara dirinya. Ganjar menunjukkan pengertian terhadap keputusan politikus PDIP tersebut dan mengatakan, “Oh nggak ya (penggembosan). Ya saya kira itu haknya Pak Ara ya untuk berpindah atau meninggalkan. Mungkin beliau sudah punya agenda yang lain. Saya orang yang dekat dengan Ara.”
Setelah mengunjungi markas DPP PDIP, Ara resmi menyatakan pamit dari partai tersebut. Dalam pernyataannya, Ara mengajak para kader untuk tetap setia kepada PDIP, sambil menyampaikan permohonan maaf. “Saya mohon maaf, saya mengajarkan kalian untuk loyal, tetap bersama PDI Perjuangan tapi izinkanlah dengan keterbatasan saya, saya pamit. Semoga PDI Perjuangan mendapatkan kader yang lebih baik, lebih loyal, lebih profesional, dan lebih berkualitas dari saya. Saya mohon pamit, merdeka,” ujar Ara di DPP PDIP, Jakarta Pusat, pada Senin (15/01/2024).
Sebelum mengumumkan keputusannya, Ara mengunjungi markas DPP PDIP di Jakarta. Politikus PDIP Maruarar Sirait tiba sekitar pukul 18.19 WIB, menggunakan mobil SUV berwarna silver. Ara sempat membuka jendela mobilnya, melihat ke arah pewarta sebelum masuk ke dalam kantor PDIP. (Red/Aldo)