Cilegon, (parlemenbanten.com)—Puluhan Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) se- Kota Cilegon sampaikan aspirasi ke DPRD Kota Cilegon, pada Rabu 17 Mei 2023.
Kedatangan para Kepala SMP se- Kota Cilegon ke gedung DPRD Kota Cilegon, untuk mengadukan perkembangan pendidikan dan fasilitas sekolah di Kota Cilegon.
Belasan Kepala SMP, itu langsung mendatangi ruang kerja Wakil Ketua DPRD Kota Cilegon Hasbi Sidik, dan mengeluhkan kurangnya fasilitas sekolah hingga Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA).
Wakil Ketua DPRD Kota Cilegon Hasbi Sidik mengatakan, kedatangan belasan Kepala SMP se Kota Cilegon ke gedung wakil rakyat, itu untuk menyampaikan aspirasi dan mengadukan masalah infrastruktur sekolah dan Bosda.
“Tadi itu para kepala sekolah datang memberikan masukan terkait SMP negeri. Ada yang menyangkut kebutuhan toilet, tentu masing-masing sekolah itu berbeda, ada yang jalan seperti SMP 13, ada yang SMP nya rusak, penambahan ruang belajar dan sebagainya,” kata Hasbi kepada awak media, di ruang kerjanya.
“Intinya kedatangan mereka kesini membawa aspirasi untuk meningkatkan infrastruktur sekolah, yang kurang ditambah terutama pada fasilitas,” sambung dia.
Ia menjelaskan, ada beberapa SMP yang masih belum memiliki gedung seperti SMP 14 dan SMP 15 Kota Cilegon yang baru berdiri pada tahun lalu.
Hasbi tidak menafikan hal tersebut, dan menjadi Program Pemkot Cilegon dalam kepemimpinan Helldy Agustian dan Sanuji Pentamarta, hanya saja kata Hasbi semua butuh perhitungan yang matang juga proses yang tidak mudah dilalui.
“SMP 14 dan 15 belum ada gedung, ini kan menjadi program pemerintah, tapi itu kan tidak mudah,” tutur politisi partai Gerindra itu.
Namun dari empat SMP yang baru dibangun, kata hasbi sudah ada dua SMP yang sudah memiliki bangunan yakni SMP 12 dan SMP 13, hanya saja di SMP 13 itu terkait permasalahan akses jalan masuk ke SMP.
“Tapi ini menjadi program pemerintah, penambahan sekolah juga menjadi yang sudah mempunyai gedung itu 2 SMP 12 dan SMP 13,” ujarnya.
Disinggung terkait BOSDA, Hasbi menuturkan bahwa saat ini besaran BOSDA yang diterima oleh SMP Negeri di Kota Cilegon sebesar Rp700 ribu. Para kepala sekolah menginginkan ada kenaikan untuk BOSDA, dan disamakan dengan BOS dari pusat sebesar Rp1,1 juta.
“Itu BOP juga ada dikeluhkan, karena BOSDA itu sekarang Rp700 per siswa, harapannya disesuaikan dengan BOS Rp1,1 juta supaya sekolah ini bisa maju,” pungkasnya.
Atas aduan belasan kepala sekolah yang mendatangi dirinya,. Hasbi dalam waktu dekat ini akan berdiskusi dengan Dinas Pendidikan, dan Kebudayaan (DINDIKBUD) Kota Cilegon untuk segera merealisasikan permintaan kepala sekolah.
“Saya kira ini menjadi kewenangan DINDIK Kota Cilegon, nanti segera musyawarah dengan Dindik mana yang sudah menjadi program namun belum tersampaikan,” pungkas Hasbi.(Ad/red)