Banten Prov,(parlemenbanten.com)-Pembangunan Pelabuhan Perikanan Binuangeun yang telah dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten bukan hanya fokus pada fasilitas pokok saja namun mencakup fasilitas fungsional seperti kios dagang bagi beberapa pedagang dan nelayan.
Sebanyak 10 kios baru telah digunakan oleh pedagang ikan sebagai sarana untuk menampung hasil tangkapan ikan para nelayan. Pembangunan kios ini sangat dirasakan manfaatnya bagi pedagang dan nelayan.
Penambahan kios ini semakin menunjang perekenomian warga di wilayah Lebak selatan yang berprofesi sebagai penjual ikan keliling.
Salah satunya, Adang, penjual ikan keliling asal Kecamatan Malingping merasa semakin mudah untuk belanja ikan yang akan dijualnya kembali. Adanya lapak atau kios baru menambah pilihan untuknya belanja ikan dengan kualitas yang lebih baik.
“Tempatnya jadi luas, dan pedagang ikan keliling seperti saya jadi semakin mudah berbelanja. Terlebih di bulan Ramadhan seperti saat ini, ada peningkatan omzet jadi belanjanya makin banyak dan variatif,” katanya saat ditemui, Jumat (31/3/2023) pagi.
Senada dengan Adang, penampung ikan dari nelayan bernama Juhri juga merasa terbantu dengan pembangunan kios baru oleh DKP Provinsi Banten tersebut. Ia merasa Pelabuhan Perikanan Binuangeun jadi semakin tertata rapih dari sebelumnya.
“Kemarin kan masih ada beberapa penampung ikan yang belum kebagian tempat, jadi mengemper di depan kios orang. Sekarang sudah rapih, karena sebagian sudah diakomodir oleh DKP Banten di kios baru,” tambah Juhri.
Sementara itu, Eli Susiyanti kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten dalam kunjungannya beberapa waktu lalu di Pelabuhan Perikanan Binuangeun, meminta para pedagang dan penampung ikan dari nelayan dapat memanfaatkan bangunan kios baru secara maskimal.
“Pembangunan kios baru diharapkan semakin memudahkan para pedagang untuk menyimpan dan mengemas ikan tangkap agar kualitas tetap terjaga dengan baik, sehingga bisa bersaing dengan wilayah lain” ujarnya.
(Ad/red)