Tangerang (ParlemenBanten) – Beberapa waktu belakangan ini, DKI Jakarta sudah menemukan sebanyak tujuh kasus positif monkeypox atau cacar monyet. Mayoritas kasus adalah laki-laki dan berusia produktif 25-39 tahun. Mengantisipasi penyakit tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan mengimbau masyarakat Kota Tangerang untuk terus menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) termasuk menghindari perilaku seks berisiko karena sebagian besar kasus terjadi pada populasi berisiko (LSL, memiliki orientasi biseksual, HIV positif).
Kepala Dinas Kesehatan, dr. Dini Anggraeni mengatakan bahwa di Kota Tangerang hingga saat ini tidak ditemukan kasus positif monkeypox. Monkeypox adalah penyakit akibat virus yang dapat ditularkan melalui hewan yang terinfeksi maupun orang ke orang. Dijelaskan bahwa resiko penularan cacar monyet dapat terjadi melalui kontak dengan darah, cairan tubuh atau lesi pada kulit atau mukosa, termasuk dapat dari hewan yang terinfeksi.
“Virus ini dapat menyebar antara manusia ke manusia lainnya melalui kontak langsung secara fisik seperti luka infeksi, koreng, atau cairan tubuh penderita maupun tidak langsung. Jika cairan tubuh atau luka penderita menyentuh benda yang terkontaminasi seperti pakaian atau sprei dan kita yang sehat menyentuhnya maka dapat tertular juga. Jadi, penyebarannya cukup cepat dan mudah,” jelasnya.
Ia melanjutkan, gejala-gejala yang ketika mengalami cacar monyet sama seperti dengan gejala cacar air. Mulai dari demam akut 38 derajat celsius, nyeri otot, pusing, kelelahan hingga timbulnya lesi cacar, koreng atau benjolan berisi air atau nanah pada tubuh. Namun, perbedaannya adalah cacar monyet akan menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening.
“Dalam satu hingga tiga hari atau lebih, setelah demam penderita akan mengalami ruam yang dimulai pada wajah dan akan menyebar ke bagian tubuh lainnya. Pada umumnya, ini akan berlangsung selama dua hingga empat minggu,” lanjutnya.
Maka dari itu, dr. Dini mengimbau masyarakat Kota Tangerang agar tetap menerapkan PHBS. Selain itu, apabila masyarakat Kota Tangerang mengalami gejala-gejala di atas maka disarankan agar dapat segera mendatangi fasilitas layanan kesehatan.
“Terus terapkan PHBS dalam kehidupan sehari-hari. Jangan lupa untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir hingga bersih. Jika mengalami gejala-gejala tersebut langsung mendatangi fasilitas layanan kesehatan atau rumah sakit terdekat agar segera ditangani oleh tenaga kesehatan,” imbaunya. (Advertorial)