Nasional ,(parlemenbanten.com)-Indonesia beberapa waktu terakhir dilanda cuaca panas ekstrem. Meski tak mengalami heatwave atau gelombang panas seperti di Bangladesh dan India, suhu maksimum udara permukaan di Tanah Air juga tergolong panas.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, ada berbagai faktor yang menyebabkan suhu Indonesia lebih panas dibandingkan biasanya.
Beberapa faktor penyebabnya antara lain dinamika atmosfer yang tak biasa, suhu panas bulan April di wilayah Asia Selatan yang secara klimatologis dipengaruhi oleh gerak semu matahari, dan dominasi monsun Australia yang berarti Indonesia memasuki musim kemarau.
Selain itu, tren pemanasan global dan perubahan iklim di mana gelombang panas semakin berisiko berpeluang terjadi 30 kali lebih sering, serta intensitas maksimum radiasi matahari pada kondisi cuaca cerah dan kurangnya tutupan awan juga disebut menjadi penyebab suhu panas di Indonesia.
Menurut data BMKG selama periode 11-20 April 2023, Ciputat, Tangerang Selatan menjadi daerah terpanas dengan suhu maksimum harian tertinggi pada dasarian II April 2023 mencapai 37,2 derajat Celcius pada 17 April 2023.
“Ciputat, Tangerang Selatan mencatat suhu maksimum harian tertinggi pada dasarian II April, tepatnya pada 17 April 2023,” tulis BMKG dalam akun Instagram resminya infobmkg, dikutip Minggu (23/4/2023).
Sementara itu, Stasiun Meteorologi Pangsuma, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat melaporkan wilayahnya mencatat suhu maksimum harian tertinggi di 36,6 derajat Celcius pada 18 April 2023, diikuti Stasiun Meteorologi Nanga Pinoh, Melawi, Kalimantan Barat, dan Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah I, Medan, Sumatera Utara, dengan suhu maksimum harian mencapai 36,5 derajat Celcius, masing-masing pada 18 dan 15 April 2023.
(Ad/red)