Cilegon (parlemenbanten.com) – DPD Partai NasDem Kota Cilegon diketahui telah selesai melakukan rapat pleno hasil penjaringan untuk mendapatkan bakal calon yang akan diusung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Cilegon 2024 mendatang.
Ada sebanyak 7 kandidat yang menyerahkan formulir atau ikut penjaringan di Partai NasDem kali ini, yakni Isro Miraj, Alawi Mahmud, Dede Rohana Putra, Helldy Agustian, Muhibudin, Fadli dan Robinsar.
Dari ketujuh nama tersebut, hanya satu bakal calon yang berasal dari kader internal Partai NasDem, yakni Muhibudin.
Meski membuka peluang untuk tokoh dari luar partainya, namun ternyata kader-kader internal Partai NasDem mengaku memiliki keinginan dan harapan agar kader dari internal yang diusung sebagai calon walikota atau calon wakil walikota Cilegon pada Pilkada 2024 kali ini.
Diketahui NasDem sendiri memiliki jumlah 4 kursi DPRD Cilegon dalam Pemilu 2024. Jumlah kursi tersebut masih belum memenuhi syarat minimal kursi partai untuk mengusung calon walikota dan wakil walikota di Pilkada Kota Cilegon, yakni 8 kursi. NasDem masih harus berkoalisi dengan parpol lain.
Saat ini, belum ada satu pun partai yang telah memberikan rekomendasi atau Surat Keputusan (SK) pasangan calon walikota dan wakil walikota.
Masing-masing pengurus parpol tengah melakukan penjajakan sekaligus penjaringan figur potensial yang layak menjadi calon kepala daerah masa depan di Kota Baja ini.
“Harapan kami ada kader internal partai yang maju dalam Pilkada kali ini. Apalagi, perolehan kursi DPRD dari NasDem memiliki potensi untuk membentuk koalisi, dan kader internal yang masuk dalam bursa kandidasi calon walikota atau calon wakil walikota Cilegon saat ini juga sangat potensial untuk meraih suara rakyat,” kata Wakil Ketua DPD NasDem Cilegon, Johan Singandaru, Senin (13/05/2024).
Dikatakan Johan, dalam menentukan dan memilih siapa tokoh yang akan diusung sebagai bakal calon walikota dan wakil walikota, tentunya pengurus partai akan menyerap aspirasi dan masukan dari para kader partai di tataran level bawah dan masyarakat akar rumput atau grass root.
Johan juga mengaku sangat rasional jika Partai NasDem meminta porsi bakal calon wakil walikota untuk membentuk koalisi dengan parpol lain.
“Koalisi kan menyamakan visi dan misi agar selalu kompak dan solid dalam menjalani tahapan Pilkada. Kalau sekarang masih sangat cair ya, komunikasi dengan partai lain sedang dilakukan. Opsinya dari internal NasDem bisa saja dapat posisi calon wakil walikota untuk membentuk koalisi. Tapi keputusannya tentu kita serahkan kepada DPW dan DPP,” ungkapnya lagi.
Johan juga mengatakan dalam membentuk koalisi parpol di Pilkada Cilegon, para kandidat dari tokoh eksternal maupun internal telah mengesampingkan hasil Pemilu dan Pilpres 2024 kemarin.
“Esensi Pilkada adalah memilih calon pemimpin yang berkualitas dan baik, dan juga membangun persatuan masyarakat untuk membangun daerahnya. Karenanya kita semua berharap Pilkada berjalan dengan damai dan saling menghormati, kami yakin aspirasi kader di bawah dan suara masyarakat akan dipertimbangkan benar oleh DPW dan DPP,” tegas Johan.
“Kader internal NasDem bisa saja berkoalisi dengan tokoh dari parpol pengusung Prabowo-Gibran di Pilpres kemarin, peluangnya kader kita bisa dapat kursi calon wakil walikota. Tentu kan ini sejalan dengan komunikasi positif yang telah dirajut oleh Bapak Surya Paloh yang siap menjadi bagian mendukung Pemerintahan Prabowo-Gibran nanti. Kita sama-sama merajut persatuan kembali dan membangun kondusifitas pembangunan di daerah,” pungkasnya.
Sementara itu, bakal calon walikota atau wakil walikota Muhibudin mengatakan, kansnya untuk ikut berkontestasi di Pilkada Cilegon 2024 sangat terbuka setelah dirinya membangun komunikasi politik dengan sejumlah parpol.
Muhibudin diketahui telah mengikuti penjaringan bakal calon kepala daerah di Partai NasDem dan Demokrat. Ia juga berpotensi mendapatkan dukungan dari Partai Gelora yang dipimpin oleh kakak kandungnya, yakni Hikmatullah dan para Pileg 2024 ini mendapat 1 kursi DPRD Cilegon.
“Untuk pemenuhan kursi dalam membangun koalisi, alhamdulilah sudah terjalin hubungan baik saya dengan Demokrat dan Partai Gelora, termasuk juga dengan Partai Golkar saya berkomunikasi baik dengan Pak Tubagus Iman Ariyadi dan yang lainnya,” ujar Muhibudin yang juga menjabat Wakil Ketua Bidang Pemilih Pemula dan Milenial DPW Partai NasDem Provinsi Banten.
Muhibudin optimis bahwa masyarakat dan para pimpinan parpol akan menentukan calon yang memahami dengan kondisi daerahnya.
“Harapan masyarakat, Cilegon ke depan ini bisa dipimpin oleh putra daerah yang sudah tahu kultur dan budaya Kota Cilegon. Ketika kepemimpinan itu dipegang oleh pemimpin yang sudah mengerti kultur dan budaya, maka saya yakin Kota Cilegon akan maju dan pesat baik secara ekonomi maupun dari struktur lainnya,” tegas pria yang akrab disapa Haji Muhib ini. (Red)