TANGERANG ,(parlemenbanten.com) – Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang menyiapkan langkah-langkah pencegahan dan penekanan kasus leptospirosis yang menyerang masyarakat.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Tangerang Sumihar Sihaloho mengatakan, salah satunya dengan melakukan surveilans.
“Melakukan surveilans sentinel kasus dengan melakukan pemasangan trap tikus di sekitar tempat tinggal pasien positif leptospirosis,” ujar Sumihar.
Lebih lanjut, pada tikus yang tertangkap nantinya akan dilakukan pembedahan untuk mengambil sampel tikus tersebut. Kemudian sampelnya akan dicek di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Kementerian Kesehatan dan Dinkes Provinsi Banten.
“Selanjutnya, melakukan skrining pada pasien atau orang yang bergejala dengan penggunaan rapid test,” ujarnya.
Kemudian, pihaknya akan bekerja sama lintas sektoral untuk menggiatkan dan mengedukasi masyarakat desa tempat tinggal pasien. Untuk diketahui, dari total 49 kasus leptospirosis yang menyerang warga Kabupaten Tangerang sepanjang tahun 2022, 10 pasien di antaranya meninggal dunia.
Sedangkan, awal tahun 2023 baru ada satu kasus penderita leptospirosis dan tidak mengakibatkan kematian pasiennya.(red)