Jakarta (parlemenbanten.com) – Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti rusaknya sejumlah fasilitas atau sarana penunjang transportasi publik saat hujan melanda. Seperti plafon di sekitar Stasiun Kereta Cepat Halim dan Stasiun Commuterline Cawang. Akibatnya, masyarakat yang menggunakan transportasi tersebut sempat mengalami kendala.
Terkait hal itu, Puan mengingatkan pentingnya tindakan preventif yang perlu diambil Pemerintah bersama instansi terkait dalam hal ketahanan infrastruktur transportasi publik terutama di area dengan lalu lintas yang tinggi, Senin (6/11/2023).
“… perlindungan dan perawatan fasilitas transportasi publik menjadi semakin mendesak …”
“Dalam situasi perubahan iklim yang semakin ekstrem, upaya perlindungan dan perawatan fasilitas transportasi publik menjadi semakin mendesak untuk menjamin keselamatan masyarakat serta agar mobilitas warga berjalan lancar dan aman,” tutur Puan.
Puan menyoroti rusaknya sejumlah fasilitas atau sarana penunjang transportasi publik saat hujan melanda. Seperti plafon di sekitar Stasiun Kereta Cepat Halim dan Stasiun commuterline Cawang. Akibatnya, masyarakat yang menggunakan transportasi tersebut sempat mengalami kendala.
Belajar dari peristiwa itu, Puan menekankan perlunya pemeliharaan sarana dan prasarana secara khusus saat tingginya intensitas hujan. Ditegaskannya, Pemerintah harus memberikan pengawasan ketat kepada pihak operator sebagai penyelenggara jasa transportasi guna memastikan infrastruktur transportasi publik dapat bertahan dalam kondisi cuaca ekstrem.
“Fasilitas transportasi publik yang aman dan nyaman harus menjadi prioritas utama bagi Pemerintah, terutama di tengah tantangan cuaca ekstrem yang tidak dapat diprediksi,” ungkap cucu Bung Karno tersebut.
Puan menambahkan, koordinasi yang efektif antara Pemerintah pusat, Pemda dan lembaga terkait diharapkan dapat memperkuat ketahanan infrastruktur transportasi publik. “Ini berlaku di semua daerah, bukan hanya Jakarta saja. Sehingga masyarakat dapat tetap nyaman menggunakan fasilitas umum dalam kondisi cuaca apapun,” tutup Puan.