Serang (parlemenbanten.com) – Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Banten Al Muktabar membuka Sosialisasi Antikorupsi Bagi Masyarakat di Aula Inspektorat Provinsi Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Kamis, (7/9/2023). Sosialisasi antikorupsi itu diikuti oleh lembaga swadaya masyarakat, pelaku usaha, media massa, dan masyarakat umum.
Al Muktabar menyampaikan, kegiatan ini merupakan langkah konkrit dari Pemerintahan Provinsi Banten melalui Inspektorat Provinsi Banten untuk saling mengingatkan akan bahayanya perilaku korupsi.
“Melalui kegiatan yang melibatkan berbagai kalangan di Provinsi Banten ini salah satu hal penting yang kita lakukan yaitu saling mengingatkan. Dengan melibatkan masyarakat sipil maka semangat antikorupsi yang independen itu bisa menjadi salah satu kunci memberantas korupsi di Banten,” lanjutnya.
Al Muktabar juga menjelaskan, dengan sosialisasi yang melibatkan stakeholders dari berbagai profesi ini merupakan tahapan bagi pembangunan Provinsi Banten. Dengan kerja sama beberapa pihak yang terus dikomunikasikan, Al Muktabar berharap masyarakat Provinsi Banten memiliki sikap antikorupsi di berbagai aktivitas.
“Dalam kesempatan ini kita juga terus melakukan pendampingan, bertukar informasi bersama KPK, menerima pendampingan dari Kejaksaan, Kepolisian dan itu merupakan sistem transparansi untuk kita perbaiki serta dalam rangka membangun pemerintahan yang clear and clean goverment,” lanjutnya.
Perilaku korupsi yang dinilai sebagai permasalahan dunia haruslah diselesaikan melalui kebijakan yang kuat dan konsisten. Dengan demikian, Al Muktabar menyampaikan kegiatan ini juga merupakan kontribusi Pemerintah Provinsi dalam menyelesaikan permasalahan dan menciptakan perdamaian dunia.
“Kita tahu bahwa korupsi itu persoalan semua negara. Dan kita terus bergerak secara statis menjadi keadaan baik untuk terhindar dari perilaku korupsi ini,” jelasnya.
Sementara itu Ketua Pelaksana yang merupakan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Inspektorat Provinsi Banten M Tranggono menyampaikan, sosialisasi antikorupsi yang melibatkan masyarakat umum dengan segala profesi ini memiliki tujuan memberikan pedoman dalam meningkatkan kepedulian terhadap perilaku korupsi. Sehingga ia berharap masyarakat secara luas mampu berperan serta dalam mencegah tindak korupsi.
“Melalui ini kita mencoba melakukan integritas dalam pencegahan korupsi. melalui sosialisasi ini kita harap mampu menjaga integritas kita, agar naik terus dan kita jaga terus untuk membentuk sikap antikorupsi,” ujarnya.
M Tranggono menyampaikan acara ini diikuti oleh berbagai profesi masyarakat secara online maupun offline. Dengan demikian, ia menyebutkan kegiatan ini mampu dijadikan penyerapan sumber daya manusia yang memiliki prinsip dan integritas yang baik.
“Peserta kita kali ini ada sekitar 100 orang lebih yang memang kita undang secara bertahap. Sehingga diharapkan dengan materi yang kita paparkan hari ini bisa sama-sama memiliki pemahaman untuk saling mengingatkan,” ungkapnya. (Humas)