Kab.Serang ,(parlemenbanten.com)-Kegiatan Pembangunan Tanggul Sungai Ciujung di Desa Dukuh,Kecamatan Kragilan,Kabupaten Serang-Banten, meski mendapat protes keras warga dari lima(5) kampung,Nagrek,Pelembangan Dukuh,Krawen dan Kp.Binong, Kamis 04-05-2023, meminta semua kegiatan proyek tanggul dihentikan sementara, guna menyelesaikan pembayaran lahan warga yang terkena pembebasan proyek.
Namun fakta dilapangan kegiatan proyek tetap terpantau berlangsung. Tampak beberapa mobil molen berisi semen menuju lokasi proyek.
Ketika hal itu disampaikan ke kades Dukuh Harrys Prayitno, dihubungi lewat Whats’app nya, terkait kegiatan proyek tanggul yang tetap berjalan walau diprotes warga. Kades memberi jawaban singkat,” Sudah boleh jalan oleh warga” jawabnya singkat.
Sementara itu warga Dukuh ditemui sedang berkumpul disalah satu rumah warga mengadakan musyawarah, didapat keterangan, bahwa warga setelah usai melaksanakan ibadah sholat Jum’at, akan mengadakan aksi menyetop atau menghentikan kegiatan proyek.
“Kami akan menyetop kegiatan proyek,karena kami tidak merasa memberi ijin proyek berjalan atau lurah datang ke warga untuk membicarakannya” ungkap warga yang berkumpul.
Lebih jauh warga inisial “P” menegaskan,kami akan melakukan aksi penolakan kegiatan hari ini (jum’at 05-05-2023) ba’da sholat jum’at, karena kami merasa dibohongi.
Adapun yang datang kesalah satu warga, adalah seorang oknum bersama seorang lainnya,itukan tidak dapat dianggap mewakili semua warga untuk mengijinkan proyek berjalan, karena kemaren sudah ada kesepakatan proyek distop sampai ada pembayaran lahan warga. Jelas beberapa orang warga.
Oleh karena itu jangan disalahkan warga jika nanti harus menyetop kegiatan proyek itu. Pungkasnya.
(Ade.T)