Tangerang (parlemenbanten) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dan DKI Jakarta kompak dalam menyambut kedatangan Tamu Negara KTT ASEAN 2023. Kekompakan ini terlihat dari penyambutan Perdana Menteri Timor Leste Kay Rala Xanana Gusmao di Terminal VIP di Bandara Soekarno-Hatta, Provinsi Banten, Senin, (4/9/2023).
Kedatangan tamu langsung disambut kolaborasi pertunjukan tari dari DKI Jakarta dan Provinsi Banten.
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar menyambut kedatangan Perdana Menteri Timor Leste yang tiba pada Pukul 8.00 WIB. Penerimaan ini, disambut dengan kolaborasi bersama DKI Jakarta dengan menampilkan Tarian Tradisional Betawi.
“Hari ini saya mendapat tugas dari Bapak Presiden Republik Indonesia. Menyambut kedatangan Para Kepala Negara yang mana kita berkolaborasi, kompak dengan Pemprov DKI melalui tarian budaya dalam penyambutannya,”
“Kekompakan itu kita limpahkan untuk memeriahkan rangkaian KTT ASEAN 2023,” lanjutnya.
Al Muktabar menambahkan, bahwa kolaborasi yang dilakukan Pemprov Banten dan DKI ini merupakan fokus dari upaya memfasilitasi para tamu negara.
“Dan kita juga berkontribusi secara bergiliran untuk tampil di Bandara Soekarno-Hatta. Itu adalah sesuatu hal yang dipandang perlu untuk kekompakan kita,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu juga, Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar menerima kedatangan Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone, yang tiba pada pukul 13.30 WIB. Penerimaan Perdana Menteri Laos ini disambut dengan penampilan tari Waljamaliha dari Sanggar Kembang Tanjung, Kabupaten Pandeglang.
Al Muktabar menyampaikan, penerimaan pada hari ini terdapat dua metode. Yaitu penerimaan langsung di tangga pesawat dan penerimaan di ruang VIP. Dalam kesempatan ini, ia menyatakan selalu berusaha mengenalkan Provinsi Banten kepada para tamu negara.
“Dengan mendapatkan tugas kehormatan menerima tamu negara. Tentu beberapa di antara itu saya selalu memperkenalkan tentang Provinsi Banten,” ungkapnya.
“Kalo di ruang VIP kita selalu berdiskusi beberapa hal penting baik perihal daerah beliau atau daerah kita. Atau saat di tangga pesawat kita perkenalkan Banten ya melalui tarian itu,” lanjutnya.
Al Muktabar menyebutkan, pengenalan daerah tersebut merupakan alat komunikasi efektif yang bisa dilakukan pada kegiatan ini. Sehingga ia berharap, komunikasi yang terus dioptimalkan mampu memberikan kesan yang baik untuk para tamu daerah dalam mengenal Indonesia khususnya Provinsi Banten itu sendiri.
“Saya, setiap ada kesempatan berbicara pasti membicarakan Provinsi Banten dan tentu Indonesia. Saya yakin paling tidak sepintas mereka tercatat pernah diterima dengan hangat di Provinsi Banten, Indonesia dan melalui perkenalan singkat itu kita bisa dikenang,” ungkapnya.
Sebagai informasi, Timor Leste dan Laos ini merupakan negara anggota ASEAN. Dimana Timor Leste bergabung menjadi anggota ASEAN yang ke-11 pada tahun 2022. Sedangkan Laos, bergabung menjadi anggota ASEAN yang ke-8 pada tahun 1997. (Humas)