Tangerang (parlemenbanten.com) – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Banten mendukung gerakan literasi bahaya narkoba dan kesehatan reproduksi yang digagas TP PKK Kabupaten Tangerang di Hotel Yasmin, Selasa (31/10/2023). Gerakan itu menyasar remaja sekolah tingkat SMA/SMK sederajat yang merupakan generasi penerus bangsa.
“Anak-anak ini merupakan generasi bangsa yang harus menjadi generasi unggul dalam menyongsong bonus demografi Indonesia Emas 2045,” ungkap Penjabat (Pj) Ketua Umum TP PKK Provinsi Banten Tine Al Muktabar usai mendampingi Ketua Umum TP PKK Ny. Tri Tito Karnavian dalam agenda Temu Kader PKK se Provinsi Banten dalam rangka Penguatan Kelembagaan PKK dalam Pemberdayaan Perempuan di Kabupaten Tangerang.
Dikatakan, anak-anak harus dijaga untuk mencapai generasi unggul. Salah satu cara menjaganya yakni dengan menjauhkan anak-anak remaja dari narkoba yang sangat berbahaya. Narkoba, menurut Tine Al Muktabar, tidak hanya berbahaya bagi kesehatan tapi juga sangat berpengaruh terhadap masa depan mereka.
“Makanya kita berikan pembekalan kepada mereka. Karena saat ini, peredaran narkoba sudah banyak menyasar anak-anak sekolah. Ini harus kita cegah bersama, termasuk dari lingkungan terkecil yakni keluarga, lingkungan sekitar, sekolah dan juga pemerintah,” ujar Tine.
Ketua Umum TP PKK pusat Tri Tito Karnavian mengajak kepada seluruh siswa yang hadir agar menghindari dari pergaulan bebas yang berpotensi terjadinya pengguna narkoba. Narkoba itu selain merusak kesehatan, juga bisa merusak masa depan anak-anak sekalian.
“Kalian adalah generasi harapan bangsa. Di tahun 2045 nanti, Indonesia mempunyai bonus demografi dimana usia angkatan produktif lebih dari 60 persen,” katanya.
60 persen itu diantaranya ada pada kalian semua yang saat ini masih belajar duduk di bangku sekolah. Anak-anak semua yang akan menjalaninya. “Oleh karena itu, dari sekarang kalian harus belajar bersungguh-sungguh agar kelak menjadi generasi unggul,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, dilaksanakan juga literasi kesehatan reproduksi. Menurut Tine, kesehatan reproduksi bagi remaja putri penting untuk diketahui.
Dengan kesehatan reproduksi yang baik, kualitas dan produktivitas anak-anak bangsa ke depannya akan semakin meningkat, kegiatan tersebut digagas oleh Pokja I dan II TP PKK Pusat dengan jumlah peserta 150 orang pelajar SMA se kabupaten Tangerang.
Di tempat yang sama Pokja IV juga mengadakan kegiatan pelatihan kader muda dalam rangka gerakan PKK Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana (KSTTB) yang diikuti 50 peserta terdiri dari 32 pelajar SMAN dan 18 orang Kader PKK Kecamatan.
Serta pokja III melaksanakan kegiatan pelatihan pengolahan bahan pangan yang diikuti 50 peserta dari kader PKK seluruh kecamatan di Kabupaten Tangerang.
“Muaranya akan menjadikan generasi bangsa yang unggul. Selain itu, dengan gerakan ini juga para remaja putri kita bisa terhindar dari pergaulan bebas,” ungkap Tine Al Muktabar.
PJ Gubernur Banten Al Muktabar menambahkan, TP PKK bisa menjadi motor penggerak dalam rangka diversifikasi penguatan pangan lokal yang dimulai dari tingkat keluarga.
“Itu bisa dimulai dari pemanfaatan lahan pekarangan yang jika terus dikembangkan mempunyai multiplier efek dari mulai pengendalian inflasi, peningkatan perekonomian, penyelesaian masalah stunting yang pada akhirnya peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
“Tidak hanya komoditi sayuran yang bisa dikembangkan, tapi juga ternak dan perikanan juga bisa, seperti yang sekarang sudah dilakukan oleh TP PKK Provinsi Banten,” pungkas Al Muktabar.
Sebagai informasi, selain gerakan literasi bahaya narkoba yang dilaksanakan oleh Pokja I dan II TP PKK Kabupaten Tangerang, pada kesempatan itu juga dilaksanakan kegiatan sosialisasi kesehatan reproduksi mencegah stunting dan infeksi menular seksual serta pembekalan gerakan keluarga sehat, tanggap dan tangguh bencana yang diselenggarakan oleh Pokja IV.
Sedangkan untuk Pokja III kegiatan sosialisasi yang digencarkan adalah pelatihan pengolahan pangan lokal dengan peserta para anggota TP PKK Kabupaten Tangerang. (Red)